Laman

Jumat, 25 November 2011

lubang besar dalam celah kecil

Banyak orang bilang , kehidupan itu seperti roda terus berputar, kadang berada di bawah dan kadang juga berada di atas, mungkin kini saatnya roda hidupku berada di bawah, dan aku berusaha untuk memutara kembali roda itu agar kembali ke atas, dulu aku menganggap kehidupan itu biasa - biasa saja, mungkin aku melakukan sesuatu dengan setengah - setengah. tidak kini aku melakukan sesuatu dengan serius,.... di masa - masa sulit ini aku malah tertipu, kini aku menyesal, Penyesalan selalu datang terlambat, mengapa aku harus membuang uangku dengan sesuatu yang tak bisa aku kerjakan......
Terlebih aku membuang waktuku untuk hal yang tak bisa menghasilkan bagiku , aku tetap berdiri disini karena tanggung jawab, aku berdiri disini karena mereka, dan karena aku berharap suatu hari nanti semuanya akan berakhir , semuanya akan kembali seperti semula, aku berharap Tuhan memberikan jalan disini , dan menuntunku untuk berjalan di jalan itu , tak mudah memanga sangat tak mudah ketika kita di hadapkan kepada sebuah keterpurukan rasanya seperti sudah jatuh tertimpa tangga pula, meski aku tersandung akibat ulahku sendiri. Aku kini berusaha mencari celah - celah kecil untuk ku lalui agar aku bisa bangkit kembali , agar aku bisa melihat cahaya kembali, aku benci ketika kegelapan memasuki dinding - dinding pertahananku , aku takut, karena aku tak mampu melihat apapun disana, tak ada celah , di sekelilingku penuh dengan tembok yang berwarna hitam pekat.... tapi aku takan berhenti mencari celah - celah itu dalam ruangan yang gelap, aku temukan sebuah celah yang sangat - sangat kecil bahkan memasukan jari kelingkingku saja tak bisa , bagaimana aku harus keluar menggunakan celah yang sempit itu , tak ada besi yang bisa merobohkan tembok disini , tak ada pisau atau alat bor yang bisa di gunakan, hanya satu yang ku punyakan jari - jari tanganku yang sedikit demi sedikit aku pakai untuk memperbesar celah itu , sulit dan sangat sulit , namun aku  akan terus berusaha untuk itu , takan menyerah dengan keadaan , aku akan keluar dari kegelapan ini , aku pasti keluar dan kembali berlari mengejar sang surya ... kembali tersenyum bersama rembulan , dan kembali bersinar seperti bintang ...... Kuatkan aku Tuhan di dalam setiap tindakan dan langkahku untuk memperbesar celah itu ... jika aku merasa bosan dan merasa tak mampu , ku mohon padamu, bisikan kepadaku kata - kata yang membuatku bangkit , jika aku menagis karena kesakitan ,ku mohon usaplah air mataku . jika aku marah dan galau karena tak puas akan apa yang aku kerjakan , berikanlah aku embun untuk menyejukan kembali pikiranku .... Sehingga nanti aku mampu membuat lubang besar pada celah yang kecil tadi dan membiarkan cahaya masuk ke dalam ruangan gelap itu.

dan nanti aku akan menuntun orang - orang yang berada di kegelapan itu untuk keluar bersamaku untuk melihat sang Surya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar