dream

dream
menggapai mimpi

Rabu, 19 Oktober 2011

Dreams Grassland (part 1, awal sebuah petualangan )

Ku padangi dia yang dari tadi tidur di antara pepohonan hijau yang lebat, gemericik hujan masih membasahi tanah pertiwi,  dia tidur sambil tersenyum, merentangkan ke dua tangannya , nafasnya sangat teratur, sesekali titik air jatuh tepat di wajahnya, namun tak disingkirkannya , dia biarkan begitu saja, ku rebahkan juga tubuhku di sampingnya , ku pejamkan mataku, ku hirup sejuknya udara , begitu segar rasanya, dan sangat nyaman,  Ku rasa sang Surya semakin cepat berlari ke barat dan membiarkan senja menghiasi langit .
Saat ku buka mataku  tiba – tiba saja aku berdiri di tengah – tengah padang rumput yang sangat luas, dengan bunga – bunga putih menghiasi setiap ujung daunnya, di ujung padang rumput itu terlihat ada sebuah pohon yang sangat rindang dan perkasa berdiri disana , Daunnya tak berwarna hijau, namun berwarna merah keemasan , bersinar  menyinari seluruh padang rumput , aku berjalan menuju pohon tersebut , namun semakin aku mendekati pohon itu , pohon itu terasa begitu menjauh dan semakin aku menuju kesana , rerumputanpun semakin tinggi, yang tadi hanya menutupi kakiku kini sudah menutupi pinggangku , namun aku tetap berjalan kesana , ku hentikan langkahku saat ku dengar gerak kaki lain di belakangku, aku menoleh ke belakang namun tak ada seorangpun ,hanya hamparan padang rumput yang luas dan ternyata aku sudah berjalan cukup jauh, aku tak memperdulikan suara langkah kaki itu, ‘mungkin saja itu hanya suara angin ‘ gumamku dalam hati untuk menghibur diriku dari ketakutan , ku lanjutkan lagi langkahku, dan suar a itu terdengar lagi, kini bukan di belakangku namun tepat disampingku.
“kau yakin ingin kesana ?” Tanya seseorang
Suara itu sentak mengagetkanku,  dan kini aku benar – benar  takut, tadi aku mendengarkan suara langkah kaki, namun tak ada orang di belakangku, kini ada seseorang yang berbisik namun tak Nampak pula orang itu.
“ Siapa disana, keluarlah “ seruku  , tak ada jawaban , yanga ku dengar hanyalah suara tawa,
“ Hey itu tak lucu, kalau kau tak keluar dan tetap mengerjaiku , aku akan berteriak bahwa ada seorang pengecut yang membuat ulah di padang rumput “ teriakku
“ Siapa yang pengecut “ jawabnya  yang membuatku kaget karena dia berdiri tepat di depanku sambil merunduk ,
“ Siapa yang  pengecut “ tanyanya sekali lagi
Aku hanya diam terpaku melihatnya, ku pandangi dia dari ujung rambut sapai ujung tubuhnya yang tidak tertutup rumput,  Wajahnya putih pucat, bukan hanya wajahnya tapi kulitnya juga, matanya coklat redup , dan dia mengenakan pakain putih mirip pakaian  para dewa Yunani, itu bukan baju,  tapi hanya kain yang menutupi tubuhnya, dan di kepalanya itu terdapat sebuah jalinan rumput dan ranting yang membentuk sebuah mahkota.
“ Hey , “  ucapnya sambil mengguncang – guncang tubuhku
“ Si si siapa kau “ tanyaku gemetar
“ Siapa aku ?, kau tak tahu siapa aku ? “ tanyanya sambil mengerlingkan matanya
“ Teen tu saja tidak, “ sahutku
“ kenapa tidak tahu ?” tanyanya lagi sembil berjalan mengelilingiku .
“ Kenapa aku harus tahu, memangnya kau ini artis apa sehingga orang lain harus tahu kau ?” sahutku
“Eemm kurasa kau ini penyusup “  gerutunya ,
Sekali lagi dia membuatku benar – benar hampir mati karena terkejut, tubuhnya melayang di atas rerumputan yang tinggi, dia tak bersayap kenapa dia bisa terbang , dan dia manusia, bagaimana ceritanya manusia bisa terbang , ku tampar mukaku sendiri tapi terasa sakit , mungkinkah dia seorang malaikat ,dan bagaimana ceritanya aku bisa bertemu dengan malaikat , apakah aku sudah mati? Tidak mungkin , aku sehat – sehat saja sebelum memejamkan mata , lalu apa yang membuatku bisa berada disni dan bertemu dengan seorang malaikat
“ Kau seorang manusia ?” tanyanya
“ iii yyya “ sahutku terbata – bata
“ Sudah kuduga , kenapa kau bisa menyusup masuk kesini ?”
“Menyusup? , aku tidak menyusup, dan aku tak tahu kenapa aku disini?”
“ Bohong “ ucapnya lagi sambil menginjakkan kakinya lagi di padang rumput
“ aku tak berbohong” ucapku lagi
“ Lalu kenapa kau mendekati pohon kehidupan itu ?, kau ingin menjadi penguasa kan? Atau kau ingin mengambil nyawa orang lain ? atau kau ingin hidup selamanya ?”
“ Tidak , aku tak ingin mengambil apa2, kenapa kau menuduhku seperti itu , aku bersumpah kepadamu aku tak tahu aku ini sedang berada dimana , setahuku tadi aku hanya berada di taman dekat danau, dan aku tertidur disana bersama kakakku ‘Aries’, tapi tiba – tiba saja aku berada disini seorang diri, dan dari kejauhan aku melihat sebua pohon besar yang warna daunnya begitu aneh, aku tak pernah melihat warna daun merah keemasan seperti itu, apalagi ini musim hujan bukan musim gugur ,oleh sebab itu aku mendekatinya , tadi terasa begitu dekat ,tapi Pohon itu serasa menjauh “ Jelasku kepadanya
Dia hanya diam memandangiku , sambil menjentikan jarinya  dua kali , dan tiba – tiba dua orang wanita cantik yang wajahnya pucat juga dengan rambut yang terurai panjang  menghampirinya
“ Ada apa yang mulia ?” ucap seorang gadis
“ Coba lihat apakah portal kita terbuka sendiri lagi ?, perketat keamanan di gerbang portal.”
“ Baik yang mulia “. Ucap dua orang gadis itu yang berlalu pergi , mereka melirikku dan berbicara sesuatu dari kejauhan .
“ Maafkan aku , percayalah aku tak tahu apa- apa yang mulia” ucapku sambil meniru gaya gadis tadi yang juga bisa terbang  dan berwajah putih pucat namun begitu cantik dan anggun.
“ Kenapa kau memanggilku ‘yang mulia’” ?
“ Karena meraka memanggilmu yang mulia, kau pasti orang penting , raja atau pangeran disini “ sahutku
“ Baiklah aku mempercayaimu, namaku Virgo, aku memang pangeran tapi aku bukanlah pangeran yang akan di nobatkan menjadi raja, oleh sebab itu kau tak usah sungkan padaku, siapa namamu ?.”
Dari awal aku juga sudah tak merasa sungkan denggannya pikirku dalam hati, jika ku perhatikan dia baik – baik dia itu sebaya denganku , tak berwibawa, dan malah seperti anak kecil .
“ Hey kau itu ada masalah dengan pendengaranmu itu ya ?, menjawablah jika orang bertanya “ serunya jengkel
“ namaku Grass, dan aku dari bumi “ jawabku
“ tak usah kau jelaskan kau dari bumi, karena disini juga bumi , tapi bumi yang berbeda dengan bumi para manusia “
“ Sebenarnya kalian ini apa? “ tanyaku penasaran
“ Kami adalah para DemiGod, kami adalah setengah dewa dan setengah manusia , dan kami tinggal di  DREAMS GRASSLAND, dan padang rumput  i ini adalah perbatasan duniamu dan dunia kami, hari ini kebetulan saja aku yang bertugas mengontrol dan menjaga perbatasan, kalau orang lain yang menjaga kemungkinan kau akan langsung di adili dan di bawa ke  Conterego”
“ Apa itu carego ?’
“ Conterego namanya bukan carego. Conterego  itu adalah pengadilan, ayo ikut aku, kalau kau memang ingin ke Pohon itu akan ku tunjukan, kau takan bisa sampai kesana dengan berjalan kaki , ayo pegang tanganku “.
Ku pegang tangannya , perlahan – lahan tubuhku melayang dan aku berada di atas padang rumput sekarang, udara dingin begitu terasa, titik – titik air sangat terasa di atas sini, begitu indah dan sangat menawan berada di atas sini melihat hamparan rumput yang indah dengan bunga – bunga putih tersebar diseluruh penjuru , benar – benar mengagumkan
“ hentikan dulu rasa kagummu itu , karena sesampai di tempat kami kau akan merasa lebih kagum lagi “ gerutunya .
Semakin dekat memang terlihat sangat indah, Pohon itu benar – benar  bersinar , berkelip di tengah rintikan hujan, seperti matahari dan di belakangnya terlihat pelangi yang mengelilinginya , bukan hanya satu pelangi namun ada ratusan pelangi yang berjejer rapi yang di setiap ujungya itu ada sebuah pintu, Pohon ini bukanlah pohon biasa, Perlahan tubuhku turun dan kakiku terasa sudah menginjak reruputan yang tersusun rapi di tanah, cantik dan indah, rerumputan yang kecil dan lebat  prĂ©cis seperti di taman dekat danau, rerumputan yang tak terawat namun indah., Ku fokuskan lagi pengelihatanku pada Pohon yang berdiri megah di depanku, sangat besar dan sangat tinggi, warna daunnya Merah keemasan memantulkan pelagi yang berjumlah ratusan. Tapi di tengah – tengah ratusn pelangi itu , tepat di sebuah ranting yang cukup besar disana ada sebuah pelangi lagi yang aranhya intu Zigzag namun tepat ujungnya berada di bawah dan tak terlihat ada pintu. Warnanyapun tak secerah pelangi yang lainnya,warnanya aneh hanya perpaduan antara merah biru dan hitam.
“ Selamat datang di Pintu massuk Dreams grassland” ucapnya sambil merentangkan tangannya
Namun perhatianku masih tertuju pada  pelangi zigzag yang berwarna  redup itu.
“ Kau pasti bertanya – Tanya kenapa pelangi yang disana paling besar dan paling berbeda kan dari pelangi – pelangi yang  lainnya. Itulah jalan menuju  Conterego, , jalan kesana penuh bahaya, disana adalah tempat bagi  orang – orang yang melakukan kesalahan yang cukup besar,  sekali di bawa kesana dan takan pernah lagi muncul di permukaan Grassland. Dan setiap Pelangi itu adalah jalan untuk kita ke Dreams Grasland, nah lihat pelangi yang palint tinggi dan menjulang ke atas itu tanpa lengkungan dan lekukan apapun, nah itu adalah jalan bagi para demigod untuk ke Kahyangan saat hari – hari tertentu saja, takan ada pintu juga disana sama seperti  Conterego, sewaktu – waktu bisa terbuka.Nah Pelangi yang paling terang itu adalah jalan menuju Ocuta, Ocuta adalah pusat dari Dreamsgrassland.”jelasnya
Memasuki sebuah dunia yang aneh yang bukan menjadi dunia kita itu rasanya mengagumkan namun juga mengerikan entah maklhluk seperti apa lagi yang nanti ada disana , dan apakah ini berbahaya atau tidak, dan kenapa aku bisa merasa aman dengan laki – laki di sebelahku ini , bagaimana kalau dia itu jahat, dan apa itu Demigod, kenapa ada makluk setengah dewa dan setengah manusia, berarti para dewa itu menikah dengan manusia dan melahirkan yang namanya Demigod, Ini seperti kisah Dewa – dewa Yunani yang juga sering menikahi manusia, namun mereka tak punya tempat sendiri seperti disini , kalau di Yunani anak dewa itu akan berbaur bersama manusia lainnya dan akan menjadi pahlawan bagi manusia. Tapi disini semuanya di tata dengan rapi, mereka punya dunia sendiri dan tak perlu takut akan di bunuh oleh pare Monster dan Iblis.


Bersambung 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar